Genre : Drama, Friendship, Romance, Comedy
Cast :Jeon
Mi-do (Chae Song-Hwa), Jo Jung-Suk (Lee Ik- Joon), Jung Kyung-ho (Kim
Joon-wan), Yoon Yeon seok (Ahn Jeon-won), dan Kim Dae-myung (Yang Seok-Hyeong)
Episodes : 24 episodes
Duration : 1 hour 12 minutes
***
#Hospital Playlist-Hidup dan Mati
untuk pasien
Sejauh yang aku tonton, kebanyakan
latar kejadian terjadi di rumah sakit. Faktanya rumah sakit Yulje Medical
Center merupakan nama fiktif. Hospital Playlist-mengisahkan fenomena-fenomena
yang kerap kali terjadi antara pasien dan dokter.
Diperankan oleh 5 orang dokter
sebagai peran utama, empat orang lelaki dan seorang wanita cantik nan
menggemaskan. Jeon Mi-do (Chae Song-Hwa), Jo Jung-Suk (Lee Ik- Joon), Jung Kyung-ho
(Kim Joon-wan), Yoon Yeon seok (Ahn Jeon-won), dan Kim Dae-myung (Yang Seok-Hyeong)
Mereka telah mengenal dan
menjalin hubungan persahabatan sejak muda belia, tepatnya saat masih menginjak
di bangku kuliah (1999). Ke-5 nya bertemu di acara perkumpulan club bermusik
yang mungkin bisa dikatakan serupa dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Sepertinya terdengar mirip 😊. Ga
deng, memang mirip tetapi tidak lantas sepersis itu. Kalau versi pertemanan ku
5 + 2. Kami bertemu di organisasi yang sama semasa berkuliah. Dekat karena
terlampau sering bertemu, main kartu, dan touring berjamaah. Sekian.
Next…
Masing-masing melakoni pekerjaan
sebagai seorang dokter dengan spesialisasi yang berbeda-beda, Meskipun hanya
memerankan karakter sebagai seorang dokter, namun pembawaan yang digambarkan
nyaris sempurna, seolah mereka semua merupakan dokter sungguhan.
Dialog yang dibangun antara
dokter dengan sesama dokter, dokter dengan perawat, pasien ataupun orang awam
benar-benar nyata. Istilah yang umum digunakan pada dunia kesehatan dan
kedokteran cukup sering dipakai untuk mewarnai percakapan yang terjadi.
Tidak kalah menarik yakni
“kasus-kasus yang diangkat”, berhubungan dengan permasalahan atau penyakit yang
diderita oleh pasien, rupanya juga sama
persis seperti realita yang terjadi. Selalu terjadi permasalahan baru dan yang
berbeda dari sebelumnya, sehingga secara tidak langsung dapat memperkaya
pengetahuan bagi penikmat drama ini.
Sebagai seorang dokter spesialis,
tentunya kesibukan bukan merupakan hal yang asing bagi kelimanya. Jam praktik
yang padat, jadwal operasi yang membludak, dan urgensi lainnya terkadang
memaksa mereka untuk tetap stay 24 jam di rumah sakit sambil begadang,
merelakan waktu tidur. Sebab mau tidak mau, harus selalu siap siaga, kalau-kalau
terjadi keadaan darurat. Sungguh teramat professional.
Profesionalitas yang dibarengi
dengan passion dan empati menjadi bahan bakar yang paling ampuh untuk memantik
semangat kelimanya. Hidup dan mati mereka seakan hanya didedikasikan untuk
kepentingan pasien, bahkan mereka cenderung menomor sekiankan persoalan
pribadi.
Teringat di salah satu episode,
di mana dokter Ik Jun yang baru saja mengetahui fakta bahwa istrinya
berselingkuh dan meminta bercerai, namun dengan tenang tetap dapat melakukan
operasi besar, walaupun sedang ada kemelut di dalam hatinya. Keren bukan? Woahh,
ga ngerti lagi skill-nya.
***
#Pertemanan bak hubungan keluarga
Kesibukan tidak lantas membuat
kebersamaan yang terjalin di antara mereka merenggang, justru kian erat.
Meskipun berbeda, satu sama lain berupaya untuk memberikan dukungan dan afeksi
positif. Senantiasa ada ketika dibutuhkan dan dapat diandalkan, serta turut
bersuka cita untuk kebahagiannya yang lainnya.
Sad and happiness are balance,
right? Terkadang bertindak tanpa perlu dituturkan, mengerti suasana
hati tanpa perlu diberitahu atau diutarakan, bukan lagi lisan yang berbicara,
melainkan hati dan tatapan mata. Mereka terlampau memahami kepribadian satu
sama lain. Kedekatan mereka bak keluarga,
Di tengah-tengah padatnya
aktivitas, sebisa mungkin mereka menyempatkan waktu untuk berkumpul walaupun
hanya untuk sekedar mampir minum kopi ataupun makan.
Hubungan yang awet terjalin
tentunya bukan tanpa alasan bukan? Selain memiliki frekuensi yang sama,
beberapa hal juga melandasi mereka untuk tetap membersamai dan saling melengkapi.
Kiranya apa itu? Kalau menurutku, empati dan adanya kesamaan menjadi alasan
untuk dapat menerima satu sama lain, meskipun harus berkompromi untuk itu.
Sama seperti halnya hubungan
antara manusia lainnya, tidak selamanya mulus. Adakalanya dibumbui dengan
pertengkaran dan perdepatan, disebabkan hal-hal remeh temeh 😉. Sudah
biasa.
#Musik Menjadi Jembatan Penghubung
Sama-sama gemar bermusik, itulah
kesamaan mereka. Berkat hobi yang sama, hampir setiap akhir pekan, mereka
berkumpul untuk berlatih music. Inilah mengapa, di setiap akhir episode. Lagu
yang dimainkan boleh dikata Random dari berbagai genre. Aku paling suka
ketika mereka memainkan, It’s My Life-Bon Jovi
It’s my life…
It;s now or never…
But, I aint gonna live forever…
I just wanna live while I’m alive…
My heart is like an open highway…
Like Fraknkie said “I did it my
way”
I just wanna live while I’m alive…
It’s my life..
Noted : Chae Song-Hwa yang selalu
membuat greget atas permintaannya untuk menjadi vocalist, yang akhirnya karena
belas kasih keempat yang lainnya, Song-Hwa diperbolehkan bernyanyi tepat di
hari ulang tahunnya (;’0). Kalau penasaran dengan suara
Chae Song-Hwa as Bass Player, Lee
Ik- Joon as Vocalist, Kim Joon-wan as Bass Player, Ahn Jeon-won as Drumer, dan
Yang Seok-Hyung as Keyboardist.
Jadi sesungguhnya, ketika
marathon drama ini, sedikit banyak ber-oh ria dan bercocok logi. Mencocokkan
antara hubungan yang terjadi di antara mereka dengan yang kami alami. Super relate-lah,
kalau boleh dibilang ̶aku saja sih,
wkwk.
***
Cukup lama agaknya vacum dunia
Drakorian, rupanya membuat teste dan selera gendre dari drama yang ku
tonton jadi semakin tinggi. Sehingga secara tidak langsung, punya standar dan
harapan yang tinggi untuk menonton sebuah drama. Kalau yang tidak betul-betul
buagusss sekali, maka segan untuk menonton.
Tapi cast yang diperankan oleh mereka cukup kuat, fyi sampai sekarang masih terbayang-bayang dengan karakter yang diperankan #gamon 😉.
Jeon
Mi-do (Chae Song-Hwa) – Dokter Ahli Bedah Saraf
She is like an angel. Dijuluki sebagai “Baepsae” (Merpati Putih) karena kebaikan, kepedulian, keramahannya. Selain itu ia pun mendapat julukan “Setan” di keresidanan bedah saraf karena kecederdasan dan reputasinya yang selalu baik (Bukan manusi, fix). Karakternya yang selalu ceria dan optimis memberikan vipes positif di sekitarnya. Meskipun menjadi satu-satunya seorang woman, ia tidak manja dan tidak bergantung, bahkan sangat dewasa serta yang paling membuat sangat terkesan, dia begitu tegas dan piawai dalam mengambil keputusan. Miss perfect, sayang satu kekurangannya, buta nada (padahal aslinya doi mempunyai suara yang sangat merdu). Song-Hwa suka sekali makan dan selalu menghabiskan porsi yang paling banyak bersama-sama dengan Jun-Wan. Dasar si perut karet 😉. Kesamaan ku dengan Song-Hwa yakni sama-sama suka alam, hujan, dan berkemah serta seuatu yang beraroma klasik.
Jo
Jung-Suk (Lee Ik- Joon)- Dokter Ahli Hepatologi
Definisi ganteng-ganteng sudah
laku, dia adalah bapak beranak (Leek
U-Ju) satu yang sangat berdedikasi. Karakternya sangat humoris dan tidak punya
malu, wajar apabila dia kenal dan dekat dengan siapapun dari beragam kalangan.
Ia juga ramah, sangat peduli, dan berkepribadian hangat. Satu lagi, selalu bisa
mengerti denga sikon dan dapat diandalkan. Di season 2, Ik-Joon dan Song-Hwa
berkencan, setelah di season sebelumnya digantung ⌛. Si banyak tau, begitulah
julukannya. Ia juga dikarunia suara vocal yang menakjubkan – Damn, mleot :”)
Jung
Kyung-ho (Kim Joon-wan)- Dokter Spesialis Kardiotoraks
Berung kutub-dingin dan galak serta terkesan tidak ramah. Padahal punya hati yang baik dan hangat, ia menunjukkan kepedulian dengan caranya sendiri. Terkadang juga konyol ketika sudah berkumpul bersama Geng 99. Doyan makan dan menjadi partner mukbang bersama Song-Hwa. Yang awalnya dikira akan menjadi bujang lapuk, rupanya tidak. Jun wan berpacaran dengan Ik-Sun, adik Lee Ik-Joon.
Yoon Yeon
seok (Ahn Jeon-won) – Dokter Spesialis Bedah Anak (Pediatri)
Anak konglomerat pemilik rumah
sakit Yulje Medical Center. Ia sangat menyayangi anak kecil juga ibunya. Sampai
– sampai ia menjadi seorang Malaikat Penolong – Donatur untuk pasien yang
kurang beruntung. Sejak kecil ia dekat dengan Tuhan dan berniat hendak menjadi
seorang Pendeta, namun diurungkan setelah berkencan dengan Gyeol-Ul.
***
Kim Dae-myung
(Yang Seok-Hyeong)- Dokter Spesialis Kandungan
I called him “Teddy Bear”, as he
was look like. Terkenal sangat pendiam dan introvert tetapi penyayang.
Seok-Hyeong suka sekali menghabiskan waktu seorang diri bersama dengan series
kesukaannya atau bersama ibunya. Ia sempat pernah sold out, namun bercerai dan
membuatnya trauma. Namun, pada akhirnya ia berkencan dengan Chu Min Ha.
***
“Tidak perlu risau jika memang
dirasa belum mempunyai teman atau sahabat (mungkin?). Bisa jadi kalian sedang
sama-sama menanti untuk dipertemukan, di waktu dan keadaan yang tepat. “
“Tidak perlu merasa kurang dan
terus menerus mengoreksi diri sendiri, hingga memaksakan diri untuk menjadi
orang lain dan berbaur bersama dengan orang-orang yang sejatinya tidak sesuai
dengan kalian. Semua orang punya tempatnya masing-masing. Secukupnya saja,
berbuat baiklah.”
“Tidak perlu berputus asa, hingga
banyak melakukan hal-hal bodoh yang sia-sia, bahkan sampai menyakiti diri
sendiri, seperti halnya samsak tinju. Tidak ada yang salah atau benar.”
Tunggu dan Bersabarlah…
“Untuk yang sudah nyaman dengan
jalinan pertemananmu, tetap waspada untuk jangan sampai terbuai hingga
bergantung. Silih berganti akan ada masanya seseorang datang dan pergi. Jadi
harus siap ketika kepergian itu tiba.”
[20/05/2022]
Thank you, sudah menilik!
Stay healthy and happy!!!
0 comments