Dalam sepi yang nyatanya jelas-jelas tengah di kelilingi…
- June 22, 2023
- By Travelianew
- 0 Comments
Sebagian orang mungkin terheran-heran. Coba bayangkan saja, bagaimana bisa dikatakan sepi jika, kamu berada dalam kerumunan orang, tidak hanya satu namun belasan orang? Satu perasaan yang kerap kali membuat bias. Suara percakapan lantang yang seharusnya mampu mengisi ruang sunyi di dalam diri justru terdengar menjauh dan sama saja, meciptakan lengkingan dengan frekuensi nyaring berdenging penyebab rasa pusing.
Aku penasaran, apakah di antara banyaknya orang yang tertawa girang di sisi sana, benar-benar sedang tertawa atau sebaliknya, mereka hanya berpura-pura untuk sejenak menyisihkan air mata lara yang sebenarnya siap untuk tumpah ruah kapan saja. Jika mereka merupakan bagian yang kedua, berarti memang aku bukan satu-satunya tokoh utama.
Pernah suatu ketika, aku terperangkap di moment tersebut. Mungkin kamu juga? Rutinitas yang monoton dan terus berulang-ulang menyebabkan penat dan perasaan sepi, rasanya kosong. Berpikir bahwa, keluar dari gubug dan bersua dengan yang lainnya bisa menjadi penawarnya. Namun, ternyata salah kaprah. Teori saja tidak melulu berbanding lurus dengan realitanya. Rasa sepi justru semakin kuat memeluk, menciptakan sensasi tercekik.
Moment seperti itu tidak hanya terjadi satu atau dua kali, namun sering kali terjadi. Ketika jelas-jelas hiruk pikuk keramaian mengelilingi sekitar. Bahkan dalam obrolan yang kerap kali diselingi dengan humor receh, tetap saja tidak bisa mengalihkan kekosongan yang sedang dirasakan. Tidak ada celah sama sekali untuk melebur bersama keramaian itu. Bukan tidak ingin, tetapi memang benar-benar tidak bisa. Semakin dipaksa, justru semakin nelangsa.
Jika kamu pernah, rasanya mirip seperti ketika
mencelupkan tubuh dari ujung kaki hingga kepala. Terdengar berisik di dalam
sana, gaduh yang disebabkan oleh gelombang-gelombang air. Mengerikan! Pada
keadaan seperti itu, ingin rasanya cepat-cepat kabur. Aku jadi heran, kepada
mereka yang bisa tetap bersikap girang, seolah - olah meraka mendapatkan peran
untuk menghibur orang-orang kesepian atau yang dianggap menyedihkan. Apa tidak
lelah?
Baru-baru ini aku baru “tau”, bahwa menyendiri untuk sejenak menyisih dengan diri sendiri adalah obat termujarap untuk mengusir rasa sepi. Menyendiri memberi ruang untuk kembali menjadi diri sendiri, tidak harus berlagak dan bertingkah seolah semua biasa-biasa saja. Tanpa perlu menebar tawa haha hihi, singkatnya topeng yang mungkin saja sengaja dipasang sebagai salah satu atribut wajib dalam pertunjukan hidup ini, bisa dilepaskan barang sekejap.
Kamu bebas merasakan dan
menumpahkan segala bentuk emosi yang berkecamuk. Karena tidak seharusnya lari,
tetapi kamu perlu memvalidasi dan mengurai setiap rasa yang disebabkan karena
sebuah peristiwa. Anggap saja, kamu sedang memantulkan pikiran dan emosi mu
pada dirimu sendiri, layaknya sedang bercakap. Berkontemplasi dengan diri
sendiri, merenungi dan mengudar apapun yang sedang dirasakan dan dipikirkan.
Tahu tidak? Bahwa lebih baik
sedikit demi sedikit dirasakan kemudian diluapkan, daripada ditumpuk hingga
menggunung dan akhirnya meledak. Sama seperti bom waktu. Dengan menyendiri kamu
seolah bisa menemukan jati diri sendiri, menyingkap sisi lain diri yang belum
diketahui. Bisa disebabkan karena tidak sadar lantas jadi tak mengerti, bisa
saja menjadi bias karena terlalu tumpeng tindih dengan pemikiran dan pribadi
orang lain. Macam-macam faktornya, yang terkadang saling bergesekan dan
menjauhkan kamu dari versi asli dirimu. Hmmm.
Dan ternyata, sendiri bukan
berarti lantas terlihat menyedihkan, kamu dapat menjumpai ketenangan di dalam
sana jika berhasil mencarinya dengan cara yang benar. Lalu, riuh heboh yang
diumbar-umbar belum tentu dapat mengusir sepi. Jadi akan sangat salah, jika
mengharapkan orang lain bisa mengisi sunyi yang saat itu mungkin sedang
hinggap. Resapi saja. Barang kali kamu harus merasakan dulu bagaimana merasa
sepi, sebelum menikmati apa itu yang namanya ramai.
***
23/06/2023
Internet: Mendorong Literasi Digital Generasi Muda sampai Pelosok Negeri dalam Meraih Mimpi
- May 13, 2023
- By Travelianew
- 0 Comments
Internetnya Indonesia
Dalam keseharian, kita tentu
sering mendapatkan informasi yang berlalu lalang dari kanal-kanal media, melalui
perangkat digital yang kita miliki. Terkadang informasi tersebut menjadi bahan
perbicangan dan tak jarang memantik sebuah
perdebatan. Apa saja bisa menjadi soal, perihal hal yang sederhana hingga terkesan
berbobot. Soal politik, kesehatan, pendidikan, olahraga, gaya hidup, dan masih
banyak lagi.
“Hayo, sebentar lagi bakal ada
pesta demokrasi. Kira-kira siapa calon presiden yang dijagokan?” (perkara
politik).
“Jeng! kalo diabetes, mbok ya
pola hidupnya dijaga. Saya lihat berita di Instagram, katanya begitu” (perkara
kesehatan).
“SBMPTN sudah dibuka itu! Ayo
segera daftar” (perkara pendidikan).
Kurang lebih begitu, topik-topik
yang kemungkinan bisa kita temukan. Informasi tersebut hilir mudik setiap
harinya bahkan hanya dalam hitungan detik hingga menit saja, sudah dipastikan
terjadi pembaruan informasi. Coba saja menilik Instagram! Fenomena tersebut
tidak lepas dari peranan internet.
***
Internet termasuk bagian
terpenting dalam jengkal kehidupan manusia di zaman sekarang. Mungkin dulu
internet dikategorikan dalam kebutuhan tersier, namun kini seolah eksistensinya
bergeser menjadi suatu kebutuhan primer bagi setiap orang. Bisa dikatakan
bahwa, Internet dan manusia merupakan 2
hal yang saling terhubung dan tidak terpisahkan. Manusia seakan telah
bergantung sepenuhnya dengan keberadaan internet. Bukankah begitu? Penggunaan
internet tidak terbatas pada kalangan atau komunitas tertentu, dari usia belia
hingga dewasa, kaum awam hingga yang dinilai memiliki intelektualitas tinggi, orang
desa hingga kota semua menggunakan internet untuk peruntukannya masing-masing.
Kendati demikian, apakah itu
internet? Sudahkan kita betul-betul memahami manfaat keberadaan internet?
Internet (interconnected networking) merupakan jaringan komputer yang
terhubung di seluruh dunia, sehingga memungkinkan satu individu dengan yang
lainnya untuk saling terkoneksi, baik secara real time ataupun tidak. Tak
terbatas jarak dan waktu, sehingga orang tidak perlu repot-repot untuk
melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat hanya untuk sekedar berbincang sekedarnya
dan tidak mendesak.
Menginjak
7 dekade semenjak pertama kali diperkenalkan pada khalayak dunia (1969),
internet berhasil memengaruhi dan mendominasi seluruh aspek kehidupan
masyarakat dunia di berbagai bidang dengan pesatnya. Menurut Ketua
Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad
Arifin kurang lebih 77% (215,63 juta orang) penduduk Indonesia telah
menggunakan internet pada periode 2022-2023. Trend penggunaan internet
Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahunnya disertai dengan petumbuhan
teknologi digital dan informasi.
Pengguna Internet Indonesia
Source : IndonesiaBaik.id
Salah satu Internet Provider di Indonesia, yakni IndiHome. IndiHome (Indonesia Digital Home) merupakan produk layanan dari PT Telkom Indonesia sebagai suatu paket layanan komunikasi dan data, salah satunya menyediakan jaringan internet yang stabil dan lancar. Berdasarkan data CNB Indonesia, jumlah pengguna internet IndiHome di Indonesia pada Q3, 2022 telah mencapai 9,2 juta dan diprediksi akan terus meningkat.
Internet sebagai Wahana Literasi Digital bagi Generasi Muda
Indonesia
Internet turut andil dalam
memberikan manfaat pada dunia pendidikan Indonesia. Peranannya dinilai cukup powerful
untuk menjadi sarana mencerdasarkan generasi muda penerus bangsa. Mengapa
demikian? Jika ditarik mundur, tragedi pandemi Covid-19 telah melumpuhkan seluruh
aktivitas masyarakat Indonesia dan dunia. Seluruh persoalan yang harusnya
diselenggarakan secara tatap muka, mau tidak mau dialihkan secara daring. Pun
halnya dengan proses pembelajaran, terdapat perubahan mekanisme secara masif
yang terjadi. Lantas bagaimana solusi penangananya? Internet jadi solusinya. Keberadaan
internet mempermudah untuk menyesuaikan diri dengan situasi.
Dua tahun lamanya, jutaan pelajar
dan mahasiswa Indonesia harus menempuh pembelajaran secara virtual. Kebiasaan
menghadap papan tulis sembari mendengarkan guru menerangkan materi, digantikan
dengan kebiasan menghadap layar monitor laptop, komputer atau hp selama
berjam-jam. Perubahan sistem tersebut ditunjang oleh keberadaan internet, kita
kenal dengan sistem belajar berbasis media daring. Bahkan hingga saat ini
kebiasaan tersebut masih diadopsi karena dinilai tetap relevan.
Sebuah konsep yang kita sebut
dengan “Literasi Digital” lebih diperkenalkan kala itu. Paul
Glister dalam bukunya, Digital Literacy (1997) mengatakan bahwa literasi
digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan suatu informasi
dalam berbagai bentuk dan sumber yang sangat luas, diakses dan disajikan
melalui perangkat komputer (digital). Artinya, bahwa proses belajar dan menggali
informasi tidak sebatas proses belajar mengajar di kelas dengan murid yang
menyimak bahan ajar berupa textbook, sementara guru di depan kelas
menerangkan materi. Transfer knowledge dapat terjadi di manapun,
kapanpun, bersama siapapun, dan dengan cara apapun asalkan terjadi interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya, terjadi refleksi dan pemahaman
tentang suatu hal. Dan di era sekarang, berselancar menggunakan internet
menjadi pilihan. Terdapat ruang bagi mereka untuk bebas mengeksplorasi informasi,
berkreasi, dan menghasilkan sebuah karya melalui internet. Namun, tetap dengan batasan
berupa kepatuhan terhadap norma yang berlaku.
Konsep Literasi Digital menuntut
generasi muda untuk melek terhadap perkembangan teknologi dan mampu dengan bijak
mengelola informasi yang diterima secara cermat dan penuh kesadaran. Konsep tersebut
menjadi landasan pembelajaran yang memihak pelajar dan guru serta terbukti efektif
dalam penerapannya. Pelajar tidak perlu menjadi ketergantungan berlebih kepada
guru sebab pengetahuan yang diserap tidak satu-satunya diperoleh dari seorang
guru, sebaliknya guru pun tidak merasa terlalu terbebani dengan kewajibannya dan justru semakin merasa termotivasi. Dengan
internet sebagai sarana konektivitas dan komunikasi serta sarana untuk berbagi
dengan pelajar dan guru dari seluruh pelosok negeri mendukung terjadinya
pertukaran budaya dan informasi dari masing-masing daerah. Lantas apa
keuntungannya? mereka bisa lebih mengenal dan sadar akan perbedaan dan keunikan
yang dimiliki oleh satu sama lain, pengetahuan mereka semakin kaya akan keberagaman.
Jadi tidak ada salahnya untuk
menerapkan dan menghayati konsep tersebut. Karena Internet dan literasi digital
dapat mendorong produktivitas, kompetensi, kreativitas, dan aksesibilitas yang
tak terbatas bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan menggapai impian.
Buah Literasi Digital bagi Generasi Muda Indonesia
IndiHome turut hadir membantu
mendorong semangat Literasi Digital bagi generasi muda Indonesia khususnya bagi
pelajar dan mahasiswa dari Sabang hingga Merauke. Jaringan internet yang cepat
dan stabil mampu menjembatani jalinan komunikasi hingga menjangkau daerah yang
sulit diakses. Generasi muda menjadi lebih leluasa untuk belajar dan menggali
sebanyak-banyaknya informasi dari beragam sumber kredibel dan terpercaya sebab
kemudahan akses yang diberikan. Terlebih bukan lagi menjadi rahasia bahwa
internet sudah seperti perpustakaan raksasa yang menyimpan miliaran ilmu
pengetahuan dari beragam bidang keilmuan. Pengetahuan yang bertambah, dapat
membuat seseorang semakin menyadari betapa banyaknya peluang yang mereka
miliki.
Kabar baiknya, beberapa di antara
mereka telah dipertemukan dengan peluang yang selaras dengan mimpi mereka dan
mampu memanfaatkannya dengan maksimal.
Salah satunya yakni Yohanes
AlvittoPua merupakan seorang mahasiswa yang berambisi mengejar asa, IndiHome
membantu proses belajar untuknya melalui kemudahan akses layanan aplikasi
digital (Zoom Meeting, Google Classroom, dan Google Meet). Selain itu juga,
mendorong kesempatan bagi Yohanes untuk mengaktualisasi diri melalui trend
webinar secara daring. IndiHome membantunya untuk mewujudkan mimpinya satu
persatu, mulai dari dipertemukan dengan tokoh-tokoh inspiratif seperti Najwa
Sihab, Angga Yunanda, dan Sandiaga Uno melalui beberapa event secara
daring. Lalu mimpi lainnya yakni menjadi penerima beasiswa Kawanua Belajar
melalui seleksi via online dan lulus SNMPTN program studi Pendidikan Dokter
Universitas Sam Ratulangi. Selain itu, Yohanes diberikan banyak kesempatan
meraih prestasi dalam beberapa event lomba. Ia berhasil mendapatkan
Medali Perunggu Tingkat Nasional dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan
Pelajar Indonesia Tahun 2021 Bidang Aplikasi, Game, Video, dan Animasi
Kategori Rencana bisnis, diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan berhasil menjadi
Top 5 Kategori Pendidikan dan Kebudayaan Astra Honda Motor Best Student
Tingkat Nasional Tahun 2021.
Kemudian, Imam seorang siswa SMA
di Jakarta yang berhasil meraih beasiswa studi lanjut ke luar negeri melalui
prestasinya dalam olimpiade fisika internasional. Juga Annisa. Siswi SMP di
Surabaya yang berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Sains Nasional.
Terakhir, Amillia Kurniasari Hadi
adalah alumni dari salah satu kampus negeri di kota Bandung. IndiHome melalui program
CSR Telkom Indonesia yakni Indonesia Next Talent Season 7 memberikan kesempatan
bagi gadis muda tersebut untuk mengaktualisasikan diri melalui serangkaian
event yang diselenggarakan. Dimulai dari September 2022 pada saat pendaftaran,
kemudian seleksi pada stage webinar nasional, Hard Skill Training, Area
Bootcamp, masih berlanjut hingga sekarang dan ikut serta menjadi 100 peserta
terbaik. Di setiap stagenya memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berkesan.
Materi yang disampaikan sangat berbobot, istilah kerennya “daging semua”.
Dengan pemateri yang kredibel dan menyenangkan. Tidak kalah penting yaitu networking,
kemungkinan untuk memperluas relasi dengan orang-orang berkelas terbuka begitu lebarnya.
Tidak sampai di situ saja, program yang dibuat juga memberikan privilege bagi
pesertanya untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan, satu diantaranya berupa
sertifikasi SEO. Ia merasa sangat bersyukur dan antusias sekali, sehingga
selama keberjalanannya senantiasa untuk mengusahakan yang terbaik.
***
Tidak dapat dipungkiri bahwa
internet memang memegang peranan penting sebab begitu banyak aspek kehidupan
yang turut dipengaruhi tak terkecuali di bidang pendidikan. Internet menjadi
wahana eksplorasi ilmu pengetahuan dan menyongsong literasi digital bagi
generasi muda. Internet menjadi kunci pembuka kesempatan bagi generasi muda
untuk meraih prestasi dan mewujudkan mimpi. Sebab mereka yang merasa stuck
dalam hidupnya dikarenakan ketidakmampuannya dalam melihat kesempatan dan tidak
cukup memiliki keberanian untuk mencoba. Terlepas dari semuanya, diperlukan
kebijaksanaan dalam menggunakan internet dengan memanfaatkannya sebagai
jembatan untuk menggali potensi diri dan menghindari hal-hal yang memicu
kerugian di masa mendatang. Pada dasarnya semua bergantung pada pilihan, namun
setiap pilihan akan membuahkan konsekuensi tersendiri.
#InternetnyaIndonesia
#AktivitasTanpaBatas
#BerkontenRiaBersamaIndiHome
#LombaBlogIndiHome
***
(13/05/2023)
Thank You!
Enjoy the day, guys. Stay Happy and Healthy!
5 Stage of Acceptance in any Condition - Human (Part 1)
- May 05, 2023
- By Travelianew
- 0 Comments
Are you human?
Can you feel something or not?
Aren’t you sad or mad on worst
situation?
Biar aku bantu jawab.
PASTI PERNAH!
Sebagai seorang manusia yang
memang dikaruniai perasaan tidak cuma akal, tentu pernah mengalami fase-fase
terpuruk. Sedih? Terpuruk? Mati rasa? Hancur? Depresi? Demot? Kecewa? Kedukaan?
dan another next level negative emotion. Manusia tak dapat menampik itu.
Tapi seperti itu hidup. Kalau
tidak pernah merasakan sedih, mana pernah merasakan senang atau bahagia. Up
and down dalam hidup akan selalu ada, bahkan seiring beranjak dewasa pun
intensitasnya akan berbeda – beda. Tidak sama untuk satu dengan yang lainnya.
Penting sekali untuk untuk
memaknai setiap kejadian di dalam hidup, walapun itu pahit. Tidak cukup sampai
di situ saja. Perlu juga mengenali pola-pola kejadian demi kejadian yang pernah
terjadi. Bagaimana cara menerima dan meresapinya? Bagaimana cara memberikan
respon pada peristiwa tersebut? Bagaimana cara berdamai dengan persoalan?
Pola-pola seperti itu hanya bisa
dikenali oleh diri sendiri. Sulit tapi tidak ada salahnya apabila dicoba. Bisa
jadi di masa mendatang akan menghadapi persoalan serupa. Bedanya, aku atau pun
kamu sudah lebih siap sehingga bisa mengambil keputusan untuk take suitable
action dengan risiko yang minimum, supaya tidak perlu buang-buang energi
untuk tenggalam dalam persoalan dan overthinking ga jelas.
…
***
Manusia dan Perasaannya
Baik aku dan kamu sangat siap
untuk mendengar kabar baik, tidak peduli bagaimana situasi dan kondisinya.
Sebaliknya? Tidak akan benar-benar bersedia untuk menerima kabar tidak
mengenakkan, sekalipun sudah mempersiapkannya sebaik mungkin. Sementara,
seringkali berita-berita tidak mengenakkanlah yang acap kali terjadi secara
mendadak tanpa disertai pertanda.
Pagi yang indah di awal hari,
bisa seketika terasa menjadi teramat buruk ketika mendadak di tengah perjalanan
menuju kantor dikejutkan dengan peristiwa tabrakan antar ibu-ibu random yang
tidak patuh lalu lintas, atau di tengah jalan tiba-tiba diberi kabar bahwa anak
sakit. Lalu, bisa jadi mendapatkan telepon mendadak dari atasan di kantor,
perkara pekerjaan yang tidak beres.
Atau contoh lainnya, seperti
bencana yang beberapa waktu lalu menimpa penduduk Turki yang masih jelas
terngiah diingatan. Siapa sangka malam di mana orang tengah sibuk bergelung di
balik selimut, sekejap menjadi malam paling mengerikan sepanjang sejarah. Gempa
Bumi yang datang secara tiba-tiba, tanpa ada peringatan sebelumnya. Momen
tersebut akan menjadi duka dan trauma berkepanjangan bagi penduduk Turki.
Bagaimana mereka memberikan
respon atas peristiwa-peristiwa tersebut?
Beberapa di antaranya merasa
terkejut, mati rasa, khawatir berkepanjangan, merasa bersalah, berandai-andai
dan menganggap bahwa harusnya peristiwa itu tidak terjadi, rasa sedih, menangis
histeris, merasa hampa dan sendirian, dan lain sebagiannya.
Lantas, berapa lamakah mereka
bisa berdamai dengan keadaan? berdamai dengan diri mereka sendiri?
Jawabannya, tidak pasti! Ada
yang butuh waktu sehari, seminggu, bahkan bertahun tahun. Sebab proses
penerimaan diri (grieving process) setiap manusia itu berbeda.
Mungkin beberapa di antara kamu
merasa penasaran dengan alasan dibaliknya.
...
Faktor yang Mempengaruhi Grieving
Process
Proses penerimaan tiap orang akan
berbeda, pun dengan cara mereka memberikan respon terkait berita tidak baik
yang diterima. Jadi, baik aku atau kamu tidak punya kewenangan untuk menilai,
mencemooh atau memaksakan emosi yang menjadi bagian dari seseorang di sekitar.
Termasuk orang terdekat sekalipun, tetap tidak berhak.
Mereka butuh waktu.
Terkadang ada kondisi di mana atau
kamu mempunyai sikap dan sudut pandang yang berbeda terkait dengan proses
penerimaan diri.
Perbedaan tersebut didasarkan oleh faktor tertentu, di antaranya :
- Faktor personal (internal) berkaitan dengan level resilien, kemampuan menajemen dan kontrol emosi, seberapa besar arti sebuah kehilangan, dan orang-orang dekat yang mengiringi proses bertumbuh.
- Faktor budaya dan adat istiadat berkaitan dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungan tempat dibesarkan. Budaya yang berbeda tentu punya aturan dan tradisi yang berbeda. Contoh bagi kita orang berbudaya Timur ketika mendengar “hamil sebelum menikah” merupakan persoalan tabu. Sementara, bagi orang Barat sana menganggap hal tersebut sebagai suatu hal yang lumrah dan bukan menjadi masalah besar.
- Faktor situasional menyangkut waktu dan situasi kejadian. Contohnya insiden kecelakan yang membuat seseorang merasakan kehilangan secara mendadak. Atau kejadian tragis yang sebenarnya sudah berusaha diminamilisir dampaknya, seperti banjir yang menenggelamkan seluruh kota.
- Faktor traumatis berkaitan dengan pengalaman di masa lalu yang menyakitkan dan teramat berbekas, sehingga berpengaruh terhadap kontrol diri. Contohnya kehilangan orang yang dicintai, hak, kontrol diri, social support, dll.
***
(16/02/2023)
Enjoy the day, guys. Stay Happy and Healthy!
#Human#Berdamaidengandiri#GrievingProcess#5Stage of Acceptance
Hey buddy, how long has it been?
Lama banget tidak menyapa. I ain't gonna forget to say Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbal ya kariin. Minal aidzin wal fa idzin. Mohon maaf lahir batin semuanya, semoga bisa lagi berjumpa di Ramadhan tahun depan. Aaamiin.
Buy the way...
Bumi makin lama kok ya makin
panas. Ga karu-karuan panasnya!!! Semakin ke timur Indonesia makin ga
ketulungan. Same with me, lama hidup di Bandung dan terbiasa dengan
cuacanya jadi bikin uring-uringan sendiri ketika harus tinggal di Sidoarjo.
SUMUK PARAH!
Tidak sanggup membayangkan bagaimana
dunia ini 10 atau 20 tahun mendatang, ga perlu nunggu 50 tahun deh untuk
merasakan perubahan panasnya yang semakin membahana. Jangka waktu 5 tahun saja
sudah membuat suhu udara bumi meningkat rata-rata 1
derajat lebih. Dulu di pertengahan 2018 pertama kalinya aku ke Bandung, aku
masih sempat merasakan bagaimana mengawali pagi dengan suhu mencapai 14
derajat. Sekarang mungkin sedingin-dinginnya cuma 19 derajat, itu di kawasan
asrama. Kalau di daerah agak ke bawah sedikit sekitar 24-25 derajat, tapi seringkali
25-27 derajat.
Lalu, di jawa tengah juga sama.
Dulu Purworejo, kampung halamanku adalah kota favoritku karena dinginnya. Di
sana masih asri, banyak pohon besar untuk bernaung dan tanaman-tanaman hijau
yang membuat badan jadi lebih segar apalagi waktu pagi. Terapi paru-paru!
Istilah yang aku pakai. Kalau sekarang kondisinya sudah jauh berbeda. Terakhir kali
waktu mudik kemarin, cuacanya gerah sekali. Kipas angin yang dulunya cuma jadi
pajangan, akhirnya berfungsi juga.
Pemanasan global memang
sungguh ancaman nyata loh, ferguso!
Memang tidak bisa ditampik dengan
ancaman pemanasan global dan merembet ke perubahan iklim. Jujur aku takut dan
kadang kala bertanya-tanya, bisa tidak ya bumi kita terselamatkan sebab
kekompleksan yang ada. Sebetulnya persoalannya sederhana, tapi manusianya saja
yang mempersulitnya. Cukup untuk ga usah serakah dan bersikap secukupnya saja.
Kayanya mindset orang dulu dan sekarang, perihal konsep “rasa cukup”
memang berbeda. Manusia sekarang sungguh kompleks, jadilah bumi pun dibuatnya
ikut kompleks. Konsumtif, adu gengsi, dan tidak pernah mau kalah!
Kemarin waktu mudik pulang dari
kampung, aku cuma mikir supaya tetap bisa selamat dan masih bisa merasakan
sejuknya udara serta dinginnya cuaca. Bagaimana tidak? Aku kepikiran bahwa di
wilayah Jawa saja sudah dibangun berkilo-kilo meter jalan tol lengkap dengan
rest area.
Lalu pertanyaannya? Seberapa luas
lahan hijau yang dipakai? Berapa banyak pohon yang ditumbangkan? Berapa banyak
bukit yang digunduli dan dibelah? Apakah sudah ada kebijakan untuk penghijauan
dan bagaimana realisasinya serta butuh berapa lama untuk menunggu?
Ya, memang jika ditarik selama 10
tahun ke belakang, laju pembangunan di Indonesia (mungkin dunia juga ikutan),
dan perekonomian juga pada akhirnya pasti ikut lebih merata. Tapi side
effectnya adalah akhirnya lingkungan harus membayar mahal. Pembangunan nyatanya memang akan linear
dengan deforestasi dan alih fungsi lahan hijau. Bukan rahasia lagi, bahkan
sudah sejak abad lampau. Dahulu kerajaan-kerajaan yang hendak kerjaan
pendudukan di suatu wilayah maka akan melakukan pembukaan lahan “babat alas”.
Bedanya, dulu dilakukan secukupnya dan teknologi seadanya, sangatlah ramah
lingkungan. Sementara di zaman sekarang, teknologi yang dipakai saja sudah
memberikan emisi di mana-mana. Jadi teringat kemarin waktu diberi kesempatan
untuk discuss langsung dengan owner perusahaan Motrita St. Kami
bercakap-cakap, sebelum drama kebodohan yang aku buat. Tali tasku tersangkut di
roda kursi. Malunya, setengah mati! Untuk bapaknya baik, mau bantu.
Beliau alumnus ITB, bercerita
bahwa beliau merupakan penggiat lingkungan, kalau tidak salah fokus kegiatannya
mirip dengan Pratisara Bumi. Menurut beliau, kebanyakan kebijakan pemerintah
memang belum ada yang pro dengan lingkungan, termasuk persoalan pembangunan.
Selain karena biaya juga harus mengatribusi banyak pihak. Ya tapi mau bagaimana
lagi, jika tidak berusaha untuk diwujudkan dan diperjuangankan apa kabar kabar
nantinya nasib bumi ini?
Itu tadi persoalan pembangunan
yang menjadi sumbangsih makin panasnya bumi. Di tambah lagi kemajuan teknologi
bahan bakar dan mesin. Seperti kemari nada berapa juta mobil tuan dan puan yang
menjeler panjang membentuk barisan panjang di jalanan tol. Mirisnya aku adalah
salah satunya. Kapan ya ada kebijakan terkait dengan pembatasan penggunaan
kendaraan bermotor, supaya lebih terlihat concrete? Seperti di negara
Jepang atau Singapura. Boleh ga si pindah ke Jepang yang ada bunga sakuranya
itu? (tapi ga bisa bahasanya ☹).
Terlepas itu dari semuanya. I hope so 😌. Semoga masih banyak di antara
kita yang punya awareness tentang lingkungan kita dan bumi. Semoga
pemerintah kita cukup bijaksana untuk menciptakan kebijakan baru yang
pro-lingkungan. Paling tidak ada blueprint terkait wilayah untuk
pembangunan jangka pangjang yang bisa jadi dasaran untuk program lingkungan
sebelum, saat, dan setelah dilakukan pembangunan. Bumi dan manusia adalah suatu
keselarasan dalam harmoni! Perlu dan sangat patut untuk diperjuangkan oleh semuanya.
Apapun itu masih ditunggu ya
bapak ibu!!!
(05/05/2023)
Enjoy the day, guys. Stay happy and Healthy!
#Bumisehat#EnvironmentalIssue#EnvironmentalAwareness#Pemanasanglobal#PratisaraBumi
This is the first drama series I’ve watched in 2023 and still waiting for the next season. Overall, aku kasih rating 7,5. Pertama, karena idolaku Song Hye-Kyo yang badas luar biasa memerankan bagiannya. Dia yang biasanya khas dengan karakter lembut dan konyol, tetiba harus flip seketika memerankan karakter wanita sangar nan misterius namun juga penuh ambisi. Kedua karena jalan ceritanya yang mengangkat isu sosial berupa bullying terhadap seorang anak. Sedang, 2,5 sisanya karena alurnya yang banyak maju mundur yang ku anggap cukup memusingkan.
The
Glory merupakan drama yang ditulis oleh Kim Eun Sook yang juga menggarap drama
Descendents of The Sun (2016) dan Goblin (2016). Yang baru tayang saat ini
adalah season 1-nya, dan kabarnya untuk season 2 akan tayang pada Maret
mendatang. But who knows?
Drama
series bergenre thriller dengan tema “revenge”. Menceritakan seorang
siswi SMA yang mendapatkan perlakuan kejam dari 5 rekan sekolahnya, guru,
bahkan kedua orang tuanya. Ia diperlakukan dengan tidak adil secara mental dan
fisik. Hingga ia bertekad kuat untuk membalas dendam kepada para perpetrators.
Dimulai dengan permainan GO dan menjadi guru SD. Di tengah-tengah-tengah
misinya ia dipertemukan oleh dua orang yang paling berperan penting dalam aksinya
yaitu seorang dokter bedah plastik dan wanita setengah baya yang menjadi korban
kekerasan oleh suami sendiri.
***
Let’s we talk
more about this drama.
1.
The
Glory Episode 1 “Dong Eun semasa SMA dan Dong Eun Now”
Perkenalan tokoh. Dong Eun dewasa bertemu dengan gadis mungil, ia melakukan percakapan yang membuat gadis itu bertanya-tanya. Sebab apa yang Dong Eun ceritakan merupakan kisah masa lalunya semasa SMA. Ia dibuli oleh 5 temannya (3 siswi, 2 siswa). Salah satu pelaku ialah ibu si gadis. Dong Eun belia tidak berdaya atas kekuasaan dan uang. Kemudian, ia bertekad untuk balas dendam dengan mimpinya “Kau” (Yeon Jin). Ia memulainya dengan belajar dan bekerja dengan mati-matian.
2.
The
Glory Episode 2 “Si Pembelajar Tangguh dan Pekerja Keras”
Masih terkait masa lalu Moon Dong Eun. Ketika ia bekerja di pabrik hingga berkuliah. Saat kuliah ia mulai menyusun rencana untuk aksi balas dendam. Satu persatu informasi pribadi para pembuli, Dong Eun cari. Saat itu ia bertemu dengan dokter magang (Yeo jeong). Ia minta diajarkan permainan GO, serupa dengan catur. Masing-masing pemain diharuskan membangun rumah di daerah lawan. Hingga saatnya tiba, ia lolos seleksi guru SD dan memulai aksinya. Dia bekerja sama dengan “seorang wanita” korban kekerasan suami, wanita itu berperan sebagai mata-mata bagi Dong Eun.
3.
The
Glory Episode 3 “Unpredictable Woman”
Sejak awal, orang yang paling Dong Eun incar adalah Park Yeon Jin. Dong Eun sengaja mendekati anak Yeon Jin dengan menjadi seorang guru SD. Selain itu, ia dengan sengaja menarik perhatian Ha Do Yeong, suami Park Yeon Jin yang sangat terobsesi dengan permainan Go. Lalu, Dong Eun memanfaatkan salah satu dari 5 pelaku pembuli untuk menjadi sekutu sementara. Orang yang ia pilih adalah Son Myeong-Oh, lelaki kasar yang tempramen. Terakhir, Dong Eun memberi teror kepada guru SMA (Pak KIM) yang dulu menamparnya habis-habisan. Plot twist, guru itu merupakan ayah dari seniornya semasa kuliah yang dengan sengaja ia dekati.
4.
The
Glory Episode 4 “Called Punishment for a Criminal”
Miris, Pak Kim pada akhirnya mati karena kekecewaan putranya. Dong Eun sengaja mengunggah artikel kekerasan di situs WEB. Ia menyebutnya hukuman. Myeong – Oh dipilih menjadi” Kartu Memory” yang diperlukan hanya untuk merekam informasi yang Dong Eun inginkan. Myeong -Oh menggilai uang. Melalui Myeong -Oh, Dong Eun berhasil mendapatkan kartu AS ketiga pelaku lainnya. Buku transaksi ganja milik Sa-Ra, DNA rambut Jeon Jae, dan Choi hye-Jeong si picik yang rela menjual tubuhnya untuk uang. Jangan lupakan, bahwa mayat Ha-na, korban bully lain juga ditemukan. Di satu moment, Dong Eun resmi mengumandangkan ancaman pada Yeon Jin “mulai sekarang kau akan menderita”.
5.
The
Glory Episode 5 “Open Up The Pandora Box”
Dong Eun telah mengetahui semua rahasia Yeon Jin. Mulai dari watak kasarnya, perselingkuhannya dengan Jeon Jae, hingga soal Ye-Sol (putrinya) yang mengidap buta warna. Sementara, Ha-Do-Yeong (suami Park Yeon Jin) telah masuk perangkap yang Dong Eun ciptakan. Jackpot. Dong Eun menggunakan Ye-Sol hanya untuk menggertak sang ibu, tidak untuk disakiti. Satu persatu pelaku mendapatkan teror dan ancaman darinya.
6.
The
Glory Episode 6 “The Sword Dance”
Tiba-tiba Myeong -Oh menghilang entah ke mana, bak ditelan bumi. Sehingga, Dong Eun memutuskan untuk melepas “Kartu Memory”-nya dan menggunakan Ha Do Yeong. Di sini telah tercium aroma perselingkuhan Yeon Jin dengan Jeon Jae. Joen Jae pun curiga dan mempertanyakan, apakah Ye-Sol adalah putri kandungnya. Yeo Jeong pada akhirnya tau mengenai kisah yang dialamai Dong Eun, dan tidak hanya itu. Kisah Dong Eun telah men-trigger trauma yang ia miliki. Meraka sepakat untuk menjadi sekutu dan balas dendam untuk kejadian di masa lalu yang masing-masing mereka alami. They do sword dance together.
7.
The Glory
Episode 7 “Who is the murder?”
Yeo Jeong berhenti menemui psikolog. Ia membutuhkan rasa sakitnya tetap ada, supaya dapat membalas dendam kepada pasien yang membunuh ayahnya. Tekadnya semakin bulat. Lalu, Ha Ye-Sol 99% merupakan ayah dan anak berdasarkan tes DNA dan Jeon jae bersikeras mengambil hak asuh atas putrinya. Mengenai hilangnya Myeong-Oh, apakah pelakunya adalah Yeon Jin? Hmm, menarik.
8.
The
Glory Episode 8 “The Facts Began to Emerge”
Satu persatu fakta
terungkap. Ha Do Yoeng telah mengetahui masa lalu istrinya. Myeon-Oh dihabisi
oleh Park Yeon Jin melalui bantuan tangan kanan sang ibu. Semua berbalik,
sekutu menjadi lawan dan lawan menjadi sekutu. Hingga episode ini, belum jelas
hukuman apa yang akan didapatkan oleh keempat pelaku lainnya, sebab masih menjadi
teka-teki menarik.
***
Dari
Doong Eun (Song Hye-Kyo) dan kelima temannya dalam The Glory, aku belajar bahwa
we never know what will happen someday, what we will be, and how we will be.
Tidak akan pernah menyangka kalau kesakitan seseorang akan menjadi lecutan yang
akan menjungkir balikkan kehidupan. Jadi sebisa mungkin terus berbuat baik kepada siapapun. Doesn’t mean, that the angel wont change
to be monsters, but maybe the monster still be a monster. Sementara di
dunianyata, dalam keseharian agaknya cukup sering kita temui monster dalam berbagai
rupa. Apalagi mereka yang punya uang dan kuasa, seolah semua hal selesai hanya
dengan uang. Harga diri bisa ditukar dengan uang, hak seseorang dapat dibeli
dengan uang, everything will be okay just by the money. Menyebalkan. Jangan
lupa, pun dengan sedikit uang seseorang seolah didewakan.
The
Glory menurutku adalah representasi dari sisi negative uang dan kuasa berupa bullying.
Bagaimana seseorang diperlakukan secara tidak adil oleh teman. Bahkan orang yang
seharunya menjadi garda pelindung terdepan juga ikut bertindak kejam. Orang tua
dan guru, mereka silau dengan kuasa, uang, dan kenyamanan. How the crazy world
it is.
Tidak sabar untuk next seasionnya, semoga tidak mengecewakan :"))
08/01/2023
Be Happy and Stay Healthy :)
(Melirik jam) pukul 23.20 WIB
Ailo Bestie!
Menjelang pergantian hari, karena sudah tidak fokus jadi melipir sejenak untuk setidaknya mengikis tumpukan isi
kepala. UGHH, MIGREN BOKK. Tak apalah ya, kendati masih ada beberapa paragraph
yang menunggui. Today I went to somewhere to by an ice cream for cooling down
my head. WOSHHH, maybe this morning you can catch up some smokes billowed over
there. Padahal ku yang menolak, tapi ku juga yang kesal.
About the truth, bahwa
rupanya banyak orang di luar sana tidak benar-benar mampu menghargaimu. Mereka
tidak mampu melihat value yang ada pada dirimu, lalu mau apa lagi? Yang seperti
itu tidak dapat dipaksakan. Sama halnya dengan perasaan. Kalo boleh memaki,
YAOLO YAOLO YAOLO kesal bukan main. Mungkin memang sebetulnya kesalahan juga
terletak pada diriku juga, yang terlalu gegabah. Walaupun memang dengan dalih
ingin coba-coba dan sekedar mencari pengalaman, namun dongkolnya rupanya tidak
lagi untuk dicoba. Sebuah pembelajaran “tidak semua hal patut untuk dicoba,
pengalaman dan pembelajaran masih bisa diperoleh dari orang-orang yang pernah
mengalaminya” Jangan coba-coba jika tidak ingin menyesal atau bahkan
sakit sampai ulu hati.
Apabila ingin mencoba, maka
cobalah sesuatu yang memang sudah dipertimbangkan plus dan minusnya, tidak asal
saja manabrakkan diri. Kiranya memang itu memberikan manfaat dan dapat
menaikkan valuemu maka SILAHKAN! Aku justru sangat menganjurkan. Namun, kiranya
justru memberikan banyak keburukan, bahakan hingga merendahkan harga dirimu,
CUIIHHH! Hempaskan jauh -jauh.
Tidak perlu memaksa orang
untuk menghargaiku, atau bersusah payah mengakui value- ku. Tandanya mereka
memang tidak mampu. MINDSET. Itu kuncinya. Satu-satunya orang yang tau tentang
valueku, adalah aku sendiri. So, let we show up. Aku yang akan menentukan, di
mana aku akan belajar. Tempat dimana orang-orang bisa menghargaiku dan mampu
melihat value yang ada padaku. Tidak perlu memaksakan diri untuk berada di
tempat yang bukan untukku.
Tidak perlu tergoboh-goboh
(oh ya, ini dalam konteks pekerjaan). Tidak perlu gegabah mencari-cari celah
yang sebetulnya bukan untuk diri kita. Semua punya masanya euy, bahkan malam
pun harus menunggu gilirannya tiba setelah siang.
“Tidaklah mungkin bagi
matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang” Yasin :40
Jadi ga usah sembrono dan
krasak krusuk. Cukup sekali saja wahai diriku. INGAT! Sesuatu yang memang sudah
ditakdirkan untukmu pasti akan jatuh ke tanganmu. Cukup tunggu mementumnya
sembari berusaha dan berdoa. Ada akal yang bisa mencerna dan merasionalisasi,
juga ada perasaan yang membantu menafsirkan pertanda dari alam semesta. It’s
okay.
FYI, emosi masih
tersisa di dalam diri. Beruntung, bahwa ternyata dukungan masih ada melimpah
padaku. Orang tua yang senantiasa memberikan wejangan. Bahkan, sempat terkejut
dengan respon yang diberikan, hingga sempat ternganga untuk sementara. Lalu,
teman yang sungguh teramat baik Budiman karena secara sukarela ku jadikan
sebagai tempat sampah untuk berkeluh kesah dan menghujad.
Untuk sekarang cukup, ke
depannya harus lebih berhati-hati. Sekian rapalan sumpah yang sudah terlanjur
membumbung, menuntut untuk diledakkan.
Ahh sial, masih ada bahan
untuk overthinking rupanya. Setengah hari menghabiskan waktu di lantai 2 MCD
dago, rupanya justru menjadi ajang uji kesabaran.
Astaga. Menambah
berbelas-belas list pekerjaan rumah, yang serratus persen menjaadi bahan bakar
potensial untuk overthinking malam hari ini. Aish, menyebalkan tapi ta apalah.
Paling tidak mata dan perut ini dimanjakan sejenak oleh kenikmatan duniawi,
walau berlangsung sesaat saja.
Here I am, bersama sepanci
indomie rebus yang sudah tandas. Sedang dilemma, antara tetap melanjutkan
makian atau kembali pada paragraph yang masih sabar menunggui.
See Youu!!!
***
15/11/2022
Semangat dan Sehat Selalu
Ailo bestie...
Waktu menjukkan pukul 08.53 WIB bertempat di Kota Bandung, C'elah padahal main locationnya di situ -situ ae. Cisitu Lama gang V. Until now, the sun still shy to came up and show the shine. Jam 6 pagi, rasa jam 5 sore menjelang magrib. Satu minggu ini, begitulah rutinitas pagi yang selalu terjadi. Panas sebentar lalu hujan sampai sore bahkan hingga malam. Atau bisa jadi seperti ini, dari pagi langit sudah tertutup kabut tebal. We will meet the rain, it might be in afternoon, evening, or in the night.
Today, I woke up earliest pake banget, jam 6 kurang beberapa detik. Wajar juga, I've been slept almost 12 hours. Maybe it was my way to enjoy the uncertainty life. Abisnya hawanya super dingin, ditambah hujan yang seperti musik pengantar tidur. Dinginnnnn.
Hari ini tidak ada agenda khusus yang direncakan, hanya mau menghabiskan waktu di kamar kosan. Jadi pagi-pagi banget sudah prepare untuk cooking-cooking ala kadar. The main reason, bcs I am very lazy to go to outside there just to find some meals. Lagi pula, di kulkas masih ada beberapa stok bahan makanan, sayang jika dibiarkan menganggur. Simple, tumis kangkung dan dadar telor bayam (hmmm, bingung gak tuh. I wonder, the teste whether good enough or not. But not bad. At least, I can swallow it :").
yummy (lebay)
Well, belakangan ini sepertinya banyak sekali terdengar kabar yang kurang baik dari teman -teman dekat. Sorry for heard that! Di satu sisi, cukup beruntung karena diberikan kesempatan untuk ikut mendengarkan dan merasakan apa yang mereka alami. Namun, di sisi lain juga ikut sedih, sebab peristiwa demi peristiwa itu mampir dan menimpa teman-teman dekat. I could say, those of people are anywhone who I put in the first circle of our relationship. It doesn't mean I dont have any problems. Exactly I have. But, maybe it not heavy as and as complicated as they are. Beberapa diantaranya cukup mendadak dan tiba-tiba, terjadi tanpa pertanda.
Collision accident alias nyungsep di Setiabudi, dengan sepuluh jahitan (err ngilu)..//
Tiba-tiba dapet kabar, bahwa salah satu dari kalau harus melakukan operasi di sekitar rongga perut, meskipun masih bisa menjalani perawatan intensif...//
Lalu, covid-lah padahal kasusnya sudah lama mereda...//
Belum lagi, insiden ketiban plafon kamar termasuk genteng rumah...//
Terakhir, berita kecurian laptop di kamar sendiri (iseng benget yang ambil)...//
And me too ternyata, unknowingly I lost for something...//
Hadeh, to much...
Rupanya tragedi dan musibah memang benar adanya, bisa terjadi di manapun, pada siapapun, dan kapan pun. Even your home, the safest place I thought. Jadi maknanya harus selalu siaga dan berhati-hati di mana saja (mawas diri).
Satu lagi bahwa, selalu ada kemudahan dalam setiap kesulitan. Selalu ada hikmah yang mampu dimaknai dalam setiap peristiwa. Akan ada pelangi setelah hujan, bahkan di kala hujan pun rintiknya masih memberikan ketenangan. Buktinya, kabar-kabar yang kurang sedap silih berganti digantikan dengan kabar bahagia yang juga ikut membuat haru. Tuhan, memang tidak akan tinggal diam. Selalu ada jalan yang diberikan, apapun bentuknya. Bahkan di tengah-tengah keputusasaan, di mana mengira hampir tidak ada celah penyelesaian persoalan. Yang hilang akan selalu tergantikan, meskipun harus melalui proses yang menyakitkan.
Namun, siapalah kami yang hanya manusia ini. Sudah tahu, tapi tetap saja. Terkadang ikut terjebak di dalam kemelut.
Memang kami semua, sedang diminta untuk bersabar dan belajar untuk lebih jeli. Tidak hanya itu, tetapi secara tidak langsung dituntun untuk lebih peka dan peduli dengan segala sesuatu yang sedang terjadi di sekitaran kita. Setidaknya, sejenak untuk mencoba mendengar kemudian ikut memahami. Tidak melulu sibuk dengan persoalan diri. Di luar sana ada alam, binatang, atau bahkan sesama manusiaaa yang mungkin saja ingin diperhatikan.
Dan, sebuah kata-kata yang dituliskan oleh seorang yang berulang kali babak belur dihantam keadaan. Dan mungkin dia tidak sadar, bahwa dirinya telah sangat jauh bertumbuh.
#About Internet
Dunia
ini terus mengalami transformasi digital seiring dengan percepatan pengembangan
teknologi yang semakin masif. Oleh sebab itu, internet menjadi bagian yang
sangat penting. Internet seolah menjadi kebutuhan primer untuk setiap orang
dari berbagai kalangan. Menurutmu mengapa demikian? Perlu diingat bahwa manusia
mempunyai kebutuhan untuk melakukan interaksi. Di sinilah internet berperan,
internet menghadirkan wahana bagi mereka untuk menjalin komunikasi dan bertukar
informasi serta mengekspresikan diri tanpa batas ruang dan waktu.
Masih
seputar internet, hampir dua tahun selama pandemic Covid-19 internet
mendapatkan panggung besar bagi penggunanya. Kala itu, seketika setiap orang
mempunyai ruang gerak yang terbatas. Masing-masing menjadi berjarak. Saat itu
popular dengan istilah social distancing, di mana satu individu dengan
yang lainnya tidak diperkenankan untuk melakukan kontak social secara langsung.
Satu-satunya hal yang mampu mempersempit jarak yang membentang cukup lebar,
yakni dengan adanya internet. Memanfaatkan perangkat pendukung serta fitur
digital yang tersedia dapat menjembatani jalinan komunikasi antar satu dengan
yang lain. Di masa itu, hampir seluruh aktivitas dilakukan secara daring misalnya
untuk urusan pekerjaan dan sekolah. Pada akhirnya, konsumsi masyarakat terhadap
internet dan data menjadi meningkat tajam.
Keberadaan
internet menjadi solusi permasalahan pada masa sekarang, pun di masa mendatang.
Jika diibaratkan internet itu seperti pesawat sederhana, punya kesamaan tujuan untuk
memudahkan pekerjaan manusia. Namun, apakah kamu tahu betul, apa itu internet? Bagaimana
juga perkembangan internet di Indonesia?
#What Is Internet?
Menurut
Sibero (2011), internet (interconnection networking) merupakan suatu
system jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan satu perangkat dengan
perangkat lainnya, yang mencakup seluruh dunia.
Menilik
seklilas ke masa silam. Dahulu internet dikembangkan hanya untuk kepentingan
militer pada saat perang dingin yang terjadi antara Uni Soviet dan Amerika
Serikat. Internet dipakai untuk bertukar pesan yang sifatnya rahasia. Pada
tahun 1960, Departmen Pertahanan Amerika Serikat membuat sebuah jaringan yang
kemudian diberi nama ARPANET melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA).
Kemudian di tahun 1980, jaringan internet telah dipergunakan di ranah pendidikan,
yakni di lingkungan kampus secara terbatas. Dalam penggunaan internet, terdapat
standar global disebut Internet Protokol atau Transmission Control Protocol
(IP/TCP) yang dipublikasikan pada 1982. Protokol tersebut berupa pertukaran
paket (data yang ditransfer dalam frekuensi tertentu) yang digunakan secara
masif. ARPANET digantikan dengan National Science Foundation Network
(NSFNET) di tahun 1986.
Setelah
mengalami serangkaian perkembangan, internet resmi diperkenalkan kepada dunia
pada 1 Januari 1993. Kemudian, baru disebarluaskan di Indonesia pada tahun
1994. Pengguna internet di Indonesia selama lima tahun terakhir kian membludak,
dilansir dari Dkatadata.co.id terdapat 204,7 juta pengguna internet di
Indonesia pada Januari 2022. Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna internet
pada tahun 2018, terjadi peningkatan hingga 54,25%.
Populasi
penduduk yang besar menjadi sasaran pasar telekomunikasi yang strategis untuk dapat
berkembang dengan pesat. Tentunya, penetrasi penggunaan internet harus
terus-menerus dilakukan hingga menjangkau daerah pelosok supaya tercipta
pemerataan internet. Sebab, hingga saat ini sebaran akses internet masih
terkonsentrasi di pulau Jawa sekitar 41,7% dari total penetrasi internet 73% terhadap
seluruh populasi. Terbukti bahwa terdapat ke senjangan dalam hal ini, terutama
untuk daerah Indonesia bagian timur.
Sumber : We Are Social, 15 Februari 2022
Adakah
yang penasaran dengan kecepatan jaringan internetnya Indonesia? Berdasarkan
laporan Speedtest Global Indeks (2021), kecepatan internet untuk kategori
mobile internet di Indonesia rata-rata untuk download (22,42 mbps), unggahan
(11,82 mbps), dan latency (37 ms). Makassar menempati urutan rata-rata
kecepatan mobile internet yakni 25,3 mbps, mengungguli beberapa kota besar di
pulau Jawa.
Kecepatan Rata-Rata Internet di Indonesia
Sumber : Speedtest Global Indeks (2021)
Kecepatan
jaringan internetnya Indonesia dipengaruhi oleh beragam factor diantaranya
kondisi wilayah geografis Indonesia yang luas dan banyaknya pengguna internet.
Sementara ketersediaan infrasutruktur belum memadai dan penyedia layanan internet
belum mampu menjangkau secara keseluruhan. Salah satu penyedia jasa layanan internet
di Indonesia ialah IndiHome yang berada di dalam naungan PT Telkom Indonesia.
Sebagai
layanan internet fixed broadband, IndiHome menyediakan internet dengan
kecepatan mulai dari 10 Mbps sampai 300 Mbps serta dilengkapi dengan tambahan
layanan digital lainnya seperti IndiHome Study, Langit Musik, dan Cloud
Storage. Akses internet IndiHome mempunyai jaringan yang stabil dan tahan
terhadap cuaca, sehingga menjadi rekomendasi yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan internet kamu.
#Manfaat Internet di Bidang Kesehatan
Pengguna
internet di Indonesia kian waktu kian bertambah. Fakta tersebut membawa tantangan
tersendiri. Internet layaknya pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun
negative. Baik dan buruknya bergantung bagaimana si pengguna memanfaatkannya.
Internet berperan dalam memudahkan kepentingan manusia di berbagai bidang
seperti halnya bidang komunikasi, pendidikan, lifestyle, parenting, teknologi
dsb. Hal tersebut seakan memberikan validasi bahwa internet mempunyai fungsi
yang penting dan tak terbatas, sehingga mustahil untuk ditinggalkan oleh para
penggunanya.
Tak
sampai di situ, internet juga telah merambah pada bidang kesehatan. Lalu,
kiranya manfaat apa saja dapat diperoleh dari internetnya Indonesia dalam
bidang kesehatan? Berikut merupakan manfaat pemakaian internet di bidang kesehatan.
1.
Mempermudah
Pengumpulan, Penyimpanan, dan Pemeliharaan Data Pasien.
Persoalan administrasi data pasien dapat dilakukan melalui system dashboard terpadu yang terintegrasi. Masyarakat dapat melakukan input data pribadi secara mandiri, asalkan mempunyai device dan koneksi internet yang memadai. Wah, apakah data pribadi kita bisa bocor? Tenang saja, data yang dimasukkan akan disimpan dalam bank data dan terjamin kerahasiaannya. Data tersebut akan dihubungkan pada perangkat data lainnya menggunakan koneksi internet. Informasi yang diberikan itulah nantinya yang akan mempermudah pemberian layanan. Sistem yang sudah dikembangkan saat ini oleh pemerintah untuk mendukung meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan masyarakat yaitu aplikasi JKN Mobile dan Peduli Lindungi.
Sumber
: Aplikasi JKN Mobile
Sumber : Peduli Lindungi
2.
Mendukung
Peningkatan Budaya Literasi Digital terkait kesehatan.
Modernisasi menghantarkan kita untuk semakin sadar akan pentingnya kesehatan, baik kesehatan jasmani ataupun kesehatan mental. Alhasil, baik secara mandiri maupun kolektif satu per satu dari kita mulai menggali informasi untuk memuaskan rasa penasarannya terkait topik-topik tertentu dalam bidang kesehatan melalui beragam sumber. Topik yang diulik adalah informasi seputar gaya hidup sehat, penyakit dan gejala yang terjadi, teknologi pengobatan, rekomendasi layanan kesehatan terbaik dan lain sebagainya. Internet mempunyai andil penting dalam hal ini untuk dapat mengakses informasi yang diperlukan. Saat ini, informasi tersebut dapat dengan mudah di akses melui portal media atau aplikasi yang dapat diunduh secara gratis. Dapat dibaca dan didengarkan secara online. Contohnya yakni Medium, Psycologytoday, Pijarpsikologi, Obatapps, E-Journal, Poadcast, dsb.
Sumber :freepik.com
3.
Mendorong
Terciptanya Beragam Inovasi Teknologi dengan optimalisasi IoT
Semenjak tahun 2021, inovasi teknologi di bidang kesehatan telah banyak dijumpai. Teknologi tersebut memanfaatkan IoT (Internet of Things) sebagai penunjangnya, sederhananya yaitu perangkat yang terkoneksi dengan internet untuk memuat data di sekitarnya dan membagikannya dengan perangkat lainnya. Perangkat tersebut dilengkapi dengan kemampuan untuk mengumpulkan data kemudian diolah melalui program otomatis yang sengaja dibuat berdasarkan algoritma tertentu. Lalu, apa peranan manusia? Manusia hanya berperan memberi instruksi dan memonitori.
Dalam bidang pelayanan kesehatan, teknologi yang sedang eksis yakni telemedicine dengan memanfaatkan IoT, misalnya smartphone dan komputer. Menurut Institute of Medicine (US), telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi elektronik untuk mendukung perawatan kesehatan ketika jarak memisahkan para penggunanya.
Sumber :freepik.com
Telemedicine
menjadi kunci akses kesehatan bagi masyarakat, apalagi saat pandemic. Di samping mencegah paparan terhadap infeksi
virus Covid-19, teknologi tersebut juga memberikan kemudahan bagi pasien untuk berkonsultasi
dengan dokter atau tenaga medis lainnya yang punya kompetensi di bidangnya.
Baik tenaga medis ataupun pasien, keduanya sama-sama diuntungkan dari segi
waktu, biaya, dan tenaga. Pasien dapat dengan leluasa berkonsultasi dengan
dokter tanpa harus bertatap muka secara langsung di manapun dan kapan saja. Telemedicine
dapat menjangkau pasien secara lebih luas, mengingat kita hidup di Indonesia
dengan kondisi geografi yang luas dan beragam.
Di
sisi lain, tenaga kesehatan juga dapat melakukan perawatan dan monitoring
terhadap pasien secara berkala. Alur pelayanan kerja yang diberikan pun menjadi
lebih sederhana. Coba bandingkan saja, apa jadinya apabila kita harus datang
langsung ke tempat penyedia layanan kesehatan? Prosesnya cenderung rumit dan
memakan waktu. Berikut merupakan data layanan telemedicine yang paling banyak
dipergunakan di Indonesia per Maret 2022.
Sumber : Katadata Insight Center (KIC)
Jika melihat grafik trend artinya terjadi lonjakan pemakaian layanan dengan pesat. Lonjakan tersebt sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Bain&Co, yang mempredikasi bahwa pengguna layanan telemedicine di Asia Pasifik akan meningkat sebanyak 109% dalam 5 tahun mendatang.
Selain
telemedicine, IoT melalui koneksi internet dipergunakan untuk mendiagnosis
penyakit dengan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intellegent). AI
merupakan simulasi kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang mana dimodelkan
dalam mesin serta diprogram layaknya manusia yang dapat bertindak dan berpikir
secara rasional. Teknologi AI ada banyak macamnya dan telah banyak dimanfaatkan
untuk mendukung proses pengobatan penyakit.
Diagnosis
penyakit dilakukan berdasarkan algoritma dengan pola tertentu sehingga
diperoleh hasil yang cermat dan akurat dengan kesalahan yang dapat
diminimalisir. Diagnosis yang dilakukan untuk
mengetahui dan memprediksi kondisi pasien dalam beberapa waktu ke depan.
Sehingga, tenaga medis dapat memproyeksikan rencana terapi pengobatan dengan
tepat. cepat, dan terarah. AI telah dimanfaatkan untuk berbagai bidang
kesehatan dan sudah diterapkan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia, misalnya
diagnosis kanker dengan memanfaatkan data MRI di bidang radiologi dan diagnosis
diabetic retinopathy untuk mencegah kebutaan di bidang optalmologi.
Sumber : www.coe.int
Nah,
bagaimana menurut kamu setelah mengetahui betapa hebatnya peranan internet Indonesia?
Terutama dalam bidang kesehatan dan akan terus berkembang seiring dengan
penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Hal tersebut tentu tidak
dapat dipungkiri. Oleh karenanya, kita harus terus mempersiapkan diri dan berupaya
memanfaatkan keberadaan internet dengan lebih bijak lagi.
***
[17/07/2022]
#AktivitasTanpaBatas
#IndiHomeBlogCompetition2022