Internet: Mendorong Literasi Digital Generasi Muda sampai Pelosok Negeri dalam Meraih Mimpi

Internetnya Indonesia

Dalam keseharian, kita tentu sering mendapatkan informasi yang berlalu lalang dari kanal-kanal media, melalui perangkat digital yang kita miliki. Terkadang informasi tersebut menjadi bahan perbicangan dan tak jarang memantik  sebuah perdebatan. Apa saja bisa menjadi soal, perihal hal yang sederhana hingga terkesan berbobot. Soal politik, kesehatan, pendidikan, olahraga, gaya hidup, dan masih banyak lagi.

“Hayo, sebentar lagi bakal ada pesta demokrasi. Kira-kira siapa calon presiden yang dijagokan?” (perkara politik).

“Jeng! kalo diabetes, mbok ya pola hidupnya dijaga. Saya lihat berita di Instagram, katanya begitu” (perkara kesehatan).

“SBMPTN sudah dibuka itu! Ayo segera daftar” (perkara pendidikan).

Kurang lebih begitu, topik-topik yang kemungkinan bisa kita temukan. Informasi tersebut hilir mudik setiap harinya bahkan hanya dalam hitungan detik hingga menit saja, sudah dipastikan terjadi pembaruan informasi. Coba saja menilik Instagram! Fenomena tersebut tidak lepas dari peranan internet.

***

Internet termasuk bagian terpenting dalam jengkal kehidupan manusia di zaman sekarang. Mungkin dulu internet dikategorikan dalam kebutuhan tersier, namun kini seolah eksistensinya bergeser menjadi suatu kebutuhan primer bagi setiap orang. Bisa dikatakan bahwa, Internet dan manusia merupakan 2 hal yang saling terhubung dan tidak terpisahkan. Manusia seakan telah bergantung sepenuhnya dengan keberadaan internet. Bukankah begitu? Penggunaan internet tidak terbatas pada kalangan atau komunitas tertentu, dari usia belia hingga dewasa, kaum awam hingga yang dinilai memiliki intelektualitas tinggi, orang desa hingga kota semua menggunakan internet untuk peruntukannya masing-masing.

Kendati demikian, apakah itu internet? Sudahkan kita betul-betul memahami manfaat keberadaan internet? Internet (interconnected networking) merupakan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, sehingga memungkinkan satu individu dengan yang lainnya untuk saling terkoneksi, baik secara real time ataupun tidak. Tak terbatas jarak dan waktu, sehingga orang tidak perlu repot-repot untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat hanya untuk sekedar berbincang sekedarnya dan tidak mendesak.

Menginjak 7 dekade semenjak pertama kali diperkenalkan pada khalayak dunia (1969), internet berhasil memengaruhi dan mendominasi seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia di berbagai bidang dengan pesatnya. Menurut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arifin kurang lebih 77% (215,63 juta orang) penduduk Indonesia telah menggunakan internet pada periode 2022-2023. Trend penggunaan internet Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahunnya disertai dengan petumbuhan teknologi digital dan informasi.

Pengguna Internet Indonesia

Source : IndonesiaBaik.id

Salah satu Internet Provider di Indonesia, yakni IndiHome. IndiHome (Indonesia Digital Home) merupakan produk layanan dari PT Telkom Indonesia sebagai suatu paket layanan komunikasi dan data, salah satunya menyediakan jaringan internet yang stabil dan lancar. Berdasarkan data CNB Indonesia, jumlah pengguna internet IndiHome di Indonesia pada Q3, 2022 telah mencapai 9,2 juta dan diprediksi akan terus meningkat.

 

Source : pngdownload.id;telkom.co.id;pngwing.com

Internet sebagai Wahana Literasi Digital bagi Generasi Muda Indonesia

Internet turut andil dalam memberikan manfaat pada dunia pendidikan Indonesia. Peranannya dinilai cukup powerful untuk menjadi sarana mencerdasarkan generasi muda penerus bangsa. Mengapa demikian? Jika ditarik mundur, tragedi pandemi Covid-19 telah melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat Indonesia dan dunia. Seluruh persoalan yang harusnya diselenggarakan secara tatap muka, mau tidak mau dialihkan secara daring. Pun halnya dengan proses pembelajaran, terdapat perubahan mekanisme secara masif yang terjadi. Lantas bagaimana solusi penangananya? Internet jadi solusinya. Keberadaan internet mempermudah untuk menyesuaikan diri dengan situasi.

Dua tahun lamanya, jutaan pelajar dan mahasiswa Indonesia harus menempuh pembelajaran secara virtual. Kebiasaan menghadap papan tulis sembari mendengarkan guru menerangkan materi, digantikan dengan kebiasan menghadap layar monitor laptop, komputer atau hp selama berjam-jam. Perubahan sistem tersebut ditunjang oleh keberadaan internet, kita kenal dengan sistem belajar berbasis media daring. Bahkan hingga saat ini kebiasaan tersebut masih diadopsi karena dinilai tetap relevan.

Konsep Literasi Digital

Sebuah konsep yang kita sebut dengan “Literasi Digital” lebih diperkenalkan kala itu. Paul Glister dalam bukunya, Digital Literacy (1997) mengatakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan suatu informasi dalam berbagai bentuk dan sumber yang sangat luas, diakses dan disajikan melalui perangkat komputer (digital). Artinya, bahwa proses belajar dan menggali informasi tidak sebatas proses belajar mengajar di kelas dengan murid yang menyimak bahan ajar berupa textbook, sementara guru di depan kelas menerangkan materi. Transfer knowledge dapat terjadi di manapun, kapanpun, bersama siapapun, dan dengan cara apapun asalkan terjadi interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, terjadi refleksi dan pemahaman tentang suatu hal. Dan di era sekarang, berselancar menggunakan internet menjadi pilihan. Terdapat ruang bagi mereka untuk bebas mengeksplorasi informasi, berkreasi, dan menghasilkan sebuah karya melalui internet. Namun, tetap dengan batasan berupa kepatuhan terhadap norma yang berlaku.

Konsep Literasi Digital menuntut generasi muda untuk melek terhadap perkembangan teknologi dan mampu dengan bijak mengelola informasi yang diterima secara cermat dan penuh kesadaran. Konsep tersebut menjadi landasan pembelajaran yang memihak pelajar dan guru serta terbukti efektif dalam penerapannya. Pelajar tidak perlu menjadi ketergantungan berlebih kepada guru sebab pengetahuan yang diserap tidak satu-satunya diperoleh dari seorang guru, sebaliknya guru pun tidak merasa terlalu terbebani dengan kewajibannya dan justru semakin merasa termotivasi. Dengan internet sebagai sarana konektivitas dan komunikasi serta sarana untuk berbagi dengan pelajar dan guru dari seluruh pelosok negeri mendukung terjadinya pertukaran budaya dan informasi dari masing-masing daerah. Lantas apa keuntungannya? mereka bisa lebih mengenal dan sadar akan perbedaan dan keunikan yang dimiliki oleh satu sama lain, pengetahuan mereka semakin kaya akan keberagaman.

Jadi tidak ada salahnya untuk menerapkan dan menghayati konsep tersebut. Karena Internet dan literasi digital dapat mendorong produktivitas, kompetensi, kreativitas, dan aksesibilitas yang tak terbatas bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan menggapai impian.

Buah Literasi Digital bagi Generasi Muda Indonesia

IndiHome turut hadir membantu mendorong semangat Literasi Digital bagi generasi muda Indonesia khususnya bagi pelajar dan mahasiswa dari Sabang hingga Merauke. Jaringan internet yang cepat dan stabil mampu menjembatani jalinan komunikasi hingga menjangkau daerah yang sulit diakses. Generasi muda menjadi lebih leluasa untuk belajar dan menggali sebanyak-banyaknya informasi dari beragam sumber kredibel dan terpercaya sebab kemudahan akses yang diberikan. Terlebih bukan lagi menjadi rahasia bahwa internet sudah seperti perpustakaan raksasa yang menyimpan miliaran ilmu pengetahuan dari beragam bidang keilmuan. Pengetahuan yang bertambah, dapat membuat seseorang semakin menyadari betapa banyaknya peluang yang mereka miliki.

Kabar baiknya, beberapa di antara mereka telah dipertemukan dengan peluang yang selaras dengan mimpi mereka dan mampu memanfaatkannya dengan maksimal.

Salah satunya yakni Yohanes AlvittoPua merupakan seorang mahasiswa yang berambisi mengejar asa, IndiHome membantu proses belajar untuknya melalui kemudahan akses layanan aplikasi digital (Zoom Meeting, Google Classroom, dan Google Meet). Selain itu juga, mendorong kesempatan bagi Yohanes untuk mengaktualisasi diri melalui trend webinar secara daring. IndiHome membantunya untuk mewujudkan mimpinya satu persatu, mulai dari dipertemukan dengan tokoh-tokoh inspiratif seperti Najwa Sihab, Angga Yunanda, dan Sandiaga Uno melalui beberapa event secara daring. Lalu mimpi lainnya yakni menjadi penerima beasiswa Kawanua Belajar melalui seleksi via online dan lulus SNMPTN program studi Pendidikan Dokter Universitas Sam Ratulangi. Selain itu, Yohanes diberikan banyak kesempatan meraih prestasi dalam beberapa event lomba. Ia berhasil mendapatkan Medali Perunggu Tingkat Nasional dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Pelajar Indonesia Tahun 2021 Bidang Aplikasi, Game, Video, dan Animasi Kategori Rencana bisnis, diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan berhasil menjadi Top 5 Kategori Pendidikan dan Kebudayaan Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional Tahun 2021.

Kemudian, Imam seorang siswa SMA di Jakarta yang berhasil meraih beasiswa studi lanjut ke luar negeri melalui prestasinya dalam olimpiade fisika internasional. Juga Annisa. Siswi SMP di Surabaya yang berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Sains Nasional.

Terakhir, Amillia Kurniasari Hadi adalah alumni dari salah satu kampus negeri di kota Bandung. IndiHome melalui program CSR Telkom Indonesia yakni Indonesia Next Talent Season 7 memberikan kesempatan bagi gadis muda tersebut untuk mengaktualisasikan diri melalui serangkaian event yang diselenggarakan. Dimulai dari September 2022 pada saat pendaftaran, kemudian seleksi pada stage webinar nasional, Hard Skill Training, Area Bootcamp, masih berlanjut hingga sekarang dan ikut serta menjadi 100 peserta terbaik. Di setiap stagenya memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berkesan. Materi yang disampaikan sangat berbobot, istilah kerennya “daging semua”. Dengan pemateri yang kredibel dan menyenangkan. Tidak kalah penting yaitu networking, kemungkinan untuk memperluas relasi dengan orang-orang berkelas terbuka begitu lebarnya. Tidak sampai di situ saja, program yang dibuat juga memberikan privilege bagi pesertanya untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan, satu diantaranya berupa sertifikasi SEO. Ia merasa sangat bersyukur dan antusias sekali, sehingga selama keberjalanannya senantiasa untuk mengusahakan yang terbaik.

Source : IndonesiaNext

***

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet memang memegang peranan penting sebab begitu banyak aspek kehidupan yang turut dipengaruhi tak terkecuali di bidang pendidikan. Internet menjadi wahana eksplorasi ilmu pengetahuan dan menyongsong literasi digital bagi generasi muda. Internet menjadi kunci pembuka kesempatan bagi generasi muda untuk meraih prestasi dan mewujudkan mimpi. Sebab mereka yang merasa stuck dalam hidupnya dikarenakan ketidakmampuannya dalam melihat kesempatan dan tidak cukup memiliki keberanian untuk mencoba. Terlepas dari semuanya, diperlukan kebijaksanaan dalam menggunakan internet dengan memanfaatkannya sebagai jembatan untuk menggali potensi diri dan menghindari hal-hal yang memicu kerugian di masa mendatang. Pada dasarnya semua bergantung pada pilihan, namun setiap pilihan akan membuahkan konsekuensi tersendiri.

#InternetnyaIndonesia

#AktivitasTanpaBatas

#BerkontenRiaBersamaIndiHome

#LombaBlogIndiHome

***

(13/05/2023)

Thank You!

Enjoy the day, guys. Stay Happy and Healthy!

 

You Might Also Like

0 comments