"Malang Melintang"

A month after lebaran...setelahnya ga kemana-mana dan memilih opsi untuk "stay at home" seperti anak gadis baik-baik pada zamannya atau lebih mirip dengan "bocah kuper". Sialan, yang kedua sepertinya lebih menggambarkan fakta...

Bulan Mei 2023, hari-hari yang dilewati dengan sangat terengah-engah. Pikiran dari A-Z datang satu demi satu, bergantian setiap saat minta dinotice, hingga sampai pada titik...

"saya tidak bisa mikir apa-apa"
"saya tidak bisa mencerna setiap hal yang hadir"
"saya merasa semua seperti benang kusut, semrawut, campur bawur menjadi satu"
Mikir melulu, tidak ada aksi tapi punya ambisi dan obsesi tinggi. Bingung gitu loh, mana dulu opsi yang harus dirancang dan mulai dilakukan. 
....

damn! lebih dari cukup untuk memenuhi ruang kewarasan di kepala dan mengaduk-aduk emosi. Day by day, hanya mampu membuat kesimpulan serba negative alih-alih menyemangati diri sendiri, malah sebaliknya. Tiap waktu isinya hanya ratapan penuh keputus-atasan. Pernah dengar tidak? hidup segan mati tak mau.. nah bedanya untuk versi ku "hidup segan mati tak mampu.."

Itulah yang menciptakan perdebatan antara batin dan logika. Kalo menuruti batin dan perasaan, maka akan jatuh pada pilihan untuk "yasudah, mari akhiri saja...toh ke depannya belum tentu lebih baik, jangan-jangan justru semakin buruk. Kamu tuh salah dan orang- orang sekitarmu juga banyak mengecewakanmu. Udahan aja!  selesaikan."

Sebaliknya, jika menilik logika, maka ini yang kepalaku katakan "hey, yakin mau udahan! emang optimis dapat surga atau neraka? Iya kalo sudah pasti di antara 2 pilihan itu. Lah, kalau malah tidak sama sekali, dan tersasar ke tempat yang lain. Mau bilang apa? Bisa setelahnya, jadi arwah penasaran dan makin rendah diri karena dibully dengan para senior yang sudah terlebih dulu mati penasaran. Lalu, timbul penyesalan...sayangnya tidak ada jalan untuk kembali. Mau begitu? Kedua, kalo masih hidup aja kamu masih merasa belum bisa memberikan kebanggan untuk orang tercinta, jangan lah mati pun masih memberikan luka dan nyusahin. Cukup salah satu saja..."

Begitulah kiranya. Situasinya rumit, serumit itu... 
Pertanyaan ku lemparkan, ketika harus terus menunggu..menunggu..dan menunggu, mau sampai kapan memangnya? Aku sudah berusaha pikirku...sampai-sampai runtuh sudah idealismeku...dari yang kualitas tinggi-bahkan-yang paling rendah.. 

Apakah sebegitu tidak layaknya aku? Sebegitu tak berharganya aku? Lantas apa? 

Perlukah  menghukum diri sendiri? Atau aku hardik saja orang-orang di sekitarku dan mereka yang tak sama sekali memberikan kesempatan, barang sekali?

Hari-hari yang ku mau hanya tidur, yang padahal pun setelah bangun tidur, bukannya seger... justru semakin lelah. Terkadang, untuk bernapas pun sulit, hampir-hampir lupa tata caranya, kalau saja rasa sesak di paru-paru menjadi pertanda... Isi kepala penuh dan emosi jauh dari kata stabil...

Ketidakstabilan pikiran tersebut menggerogoti mental, batin, dan fisik... Fisik yang menjadi ringkih sebab selama 30 hari jatuh sakit dan tak kunjung pulih. Sedikit-sedikit masuk angin, sedikit-sedikit asam lambung naik, dan sedikit-sedikit pegal-pegal. Tidak salah jika ibu menjulukiku "si ringkih, seperti nini"

Sebegitu dahsyatnya imbas pikiran yang bertumpuk, stress yang diendap hingga mencapai alam bawah sadar dan bermanifestasi menjadi sakit yang cukup berkepanjangan...

Ketika perlahan sadar dengan apa yang terjadi padaku, maka tulisan adalah yang termanjur untuk sedikitnya meredam. Namun, ketika opsi tersebut pun menjadi seolah tak mempan, maka itu pertanda untuk meluapkan. Akhirnya, ku pilih bercerita pada "seseorang", the only one.  I told everything that I felt about to her, better even just little.... reda untuk sementara meskipun tidak permanen selamanya. 

Then what the next..we decided to went there..."Malang". Spontanitas! tetapi feelingku mengatakan bahwa ada sesuatu berharga yang bisa ku dapat dan bawa pulang setelahnya.

Mei...Mei...Kamu berhasil membuatku rungsing dan uring-uringan dengan tak berkesudahan. Sangat berhasil!

Sekian keriwehan yang menggelora...

***
20/06/2023

You Might Also Like

0 comments