Internetnya Indonesia dalam Dinamika Kesehatan

#About Internet

Dunia ini terus mengalami transformasi digital seiring dengan percepatan pengembangan teknologi yang semakin masif. Oleh sebab itu, internet menjadi bagian yang sangat penting. Internet seolah menjadi kebutuhan primer untuk setiap orang dari berbagai kalangan. Menurutmu mengapa demikian? Perlu diingat bahwa manusia mempunyai kebutuhan untuk melakukan interaksi. Di sinilah internet berperan, internet menghadirkan wahana bagi mereka untuk menjalin komunikasi dan bertukar informasi serta mengekspresikan diri tanpa batas ruang dan waktu.

Masih seputar internet, hampir dua tahun selama pandemic Covid-19 internet mendapatkan panggung besar bagi penggunanya. Kala itu, seketika setiap orang mempunyai ruang gerak yang terbatas. Masing-masing menjadi berjarak. Saat itu popular dengan istilah social distancing, di mana satu individu dengan yang lainnya tidak diperkenankan untuk melakukan kontak social secara langsung. Satu-satunya hal yang mampu mempersempit jarak yang membentang cukup lebar, yakni dengan adanya internet. Memanfaatkan perangkat pendukung serta fitur digital yang tersedia dapat menjembatani jalinan komunikasi antar satu dengan yang lain. Di masa itu, hampir seluruh aktivitas dilakukan secara daring misalnya untuk urusan pekerjaan dan sekolah. Pada akhirnya, konsumsi masyarakat terhadap internet dan data menjadi meningkat tajam.

Keberadaan internet menjadi solusi permasalahan pada masa sekarang, pun di masa mendatang. Jika diibaratkan internet itu seperti pesawat sederhana, punya kesamaan tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun, apakah kamu tahu betul, apa itu internet? Bagaimana juga perkembangan internet di Indonesia?

#What Is Internet?

Menurut Sibero (2011), internet (interconnection networking) merupakan suatu system jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya, yang mencakup seluruh dunia.

Menilik seklilas ke masa silam. Dahulu internet dikembangkan hanya untuk kepentingan militer pada saat perang dingin yang terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Internet dipakai untuk bertukar pesan yang sifatnya rahasia. Pada tahun 1960, Departmen Pertahanan Amerika Serikat membuat sebuah jaringan yang kemudian diberi nama ARPANET melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA). Kemudian di tahun 1980, jaringan internet telah dipergunakan di ranah pendidikan, yakni di lingkungan kampus secara terbatas. Dalam penggunaan internet, terdapat standar global disebut Internet Protokol atau Transmission Control Protocol (IP/TCP) yang dipublikasikan pada 1982. Protokol tersebut berupa pertukaran paket (data yang ditransfer dalam frekuensi tertentu) yang digunakan secara masif. ARPANET digantikan dengan National Science Foundation Network (NSFNET) di tahun 1986.


Sumber : Internet

 #Internetnya Indonesia

Setelah mengalami serangkaian perkembangan, internet resmi diperkenalkan kepada dunia pada 1 Januari 1993. Kemudian, baru disebarluaskan di Indonesia pada tahun 1994. Pengguna internet di Indonesia selama lima tahun terakhir kian membludak, dilansir dari Dkatadata.co.id terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022. Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna internet pada tahun 2018, terjadi peningkatan hingga 54,25%.

Populasi penduduk yang besar menjadi sasaran pasar telekomunikasi yang strategis untuk dapat berkembang dengan pesat. Tentunya, penetrasi penggunaan internet harus terus-menerus dilakukan hingga menjangkau daerah pelosok supaya tercipta pemerataan internet. Sebab, hingga saat ini sebaran akses internet masih terkonsentrasi di pulau Jawa sekitar 41,7% dari total penetrasi internet 73% terhadap seluruh populasi. Terbukti bahwa terdapat ke senjangan dalam hal ini, terutama untuk daerah Indonesia bagian timur.

Sumber : We Are Social, 15 Februari 2022

Adakah yang penasaran dengan kecepatan jaringan internetnya Indonesia? Berdasarkan laporan Speedtest Global Indeks (2021), kecepatan internet untuk kategori mobile internet di Indonesia rata-rata untuk download (22,42 mbps), unggahan (11,82 mbps), dan latency (37 ms). Makassar menempati urutan rata-rata kecepatan mobile internet yakni 25,3 mbps, mengungguli beberapa kota besar di pulau Jawa.

Kecepatan Rata-Rata Internet di Indonesia

Sumber : Speedtest Global Indeks (2021)

Kecepatan jaringan internetnya Indonesia dipengaruhi oleh beragam factor diantaranya kondisi wilayah geografis Indonesia yang luas dan banyaknya pengguna internet. Sementara ketersediaan infrasutruktur belum memadai dan penyedia layanan internet belum mampu menjangkau secara keseluruhan. Salah satu penyedia jasa layanan internet di Indonesia ialah IndiHome yang berada di dalam naungan PT Telkom Indonesia.

Sebagai layanan internet fixed broadband, IndiHome menyediakan internet dengan kecepatan mulai dari 10 Mbps sampai 300 Mbps serta dilengkapi dengan tambahan layanan digital lainnya seperti IndiHome Study, Langit Musik, dan Cloud Storage. Akses internet IndiHome mempunyai jaringan yang stabil dan tahan terhadap cuaca, sehingga menjadi rekomendasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan internet kamu.

#Manfaat Internet di Bidang Kesehatan

Pengguna internet di Indonesia kian waktu kian bertambah. Fakta tersebut membawa tantangan tersendiri. Internet layaknya pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun negative. Baik dan buruknya bergantung bagaimana si pengguna memanfaatkannya. Internet berperan dalam memudahkan kepentingan manusia di berbagai bidang seperti halnya bidang komunikasi, pendidikan, lifestyle, parenting, teknologi dsb. Hal tersebut seakan memberikan validasi bahwa internet mempunyai fungsi yang penting dan tak terbatas, sehingga mustahil untuk ditinggalkan oleh para penggunanya.

Tak sampai di situ, internet juga telah merambah pada bidang kesehatan. Lalu, kiranya manfaat apa saja dapat diperoleh dari internetnya Indonesia dalam bidang kesehatan? Berikut merupakan manfaat pemakaian internet di bidang kesehatan.

1.     Mempermudah Pengumpulan, Penyimpanan, dan Pemeliharaan Data Pasien.

Persoalan administrasi data pasien dapat dilakukan melalui system dashboard terpadu yang terintegrasi. Masyarakat dapat melakukan input data pribadi secara mandiri, asalkan mempunyai device dan koneksi internet yang memadai.  Wah, apakah data pribadi kita bisa bocor? Tenang saja, data yang dimasukkan akan disimpan dalam bank data dan terjamin kerahasiaannya. Data tersebut akan dihubungkan pada perangkat data lainnya menggunakan koneksi internet. Informasi yang diberikan itulah nantinya yang akan mempermudah pemberian layanan. Sistem yang sudah dikembangkan saat ini oleh pemerintah untuk mendukung meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan masyarakat yaitu aplikasi JKN Mobile dan Peduli Lindungi.


 

Sumber : Aplikasi JKN Mobile

Sumber : Peduli Lindungi

2.     Mendukung Peningkatan Budaya Literasi Digital terkait kesehatan.

Modernisasi menghantarkan kita untuk semakin sadar akan pentingnya kesehatan, baik kesehatan jasmani ataupun kesehatan mental. Alhasil, baik secara mandiri maupun kolektif satu per satu dari kita mulai menggali informasi untuk memuaskan rasa penasarannya terkait topik-topik tertentu dalam bidang kesehatan melalui beragam sumber.  Topik yang diulik adalah informasi seputar gaya hidup sehat, penyakit dan gejala yang terjadi, teknologi pengobatan, rekomendasi layanan kesehatan terbaik dan lain sebagainya. Internet mempunyai andil penting dalam hal ini untuk dapat mengakses informasi yang diperlukan. Saat ini, informasi tersebut dapat dengan mudah di akses melui portal media atau aplikasi yang dapat diunduh secara gratis. Dapat dibaca dan didengarkan secara online. Contohnya yakni Medium, Psycologytoday, Pijarpsikologi, Obatapps, E-Journal, Poadcast, dsb.

Sumber :freepik.com

3.     Mendorong Terciptanya Beragam Inovasi Teknologi dengan optimalisasi IoT

Semenjak tahun 2021, inovasi teknologi di bidang kesehatan telah banyak dijumpai. Teknologi tersebut memanfaatkan IoT (Internet of Things) sebagai penunjangnya, sederhananya yaitu perangkat yang terkoneksi dengan internet untuk memuat data di sekitarnya dan membagikannya dengan perangkat lainnya. Perangkat tersebut dilengkapi dengan kemampuan untuk mengumpulkan data kemudian diolah melalui program otomatis yang sengaja dibuat berdasarkan algoritma tertentu. Lalu, apa peranan manusia? Manusia hanya berperan memberi instruksi dan memonitori.

Dalam bidang pelayanan kesehatan, teknologi yang  sedang eksis yakni telemedicine dengan memanfaatkan IoT, misalnya smartphone dan komputer. Menurut Institute of Medicine (US), telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi elektronik untuk mendukung  perawatan kesehatan ketika jarak memisahkan para penggunanya.

Sumber :freepik.com

Telemedicine menjadi kunci akses kesehatan bagi masyarakat, apalagi saat pandemic.  Di samping mencegah paparan terhadap infeksi virus Covid-19, teknologi tersebut juga memberikan kemudahan bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya yang punya kompetensi di bidangnya. Baik tenaga medis ataupun pasien, keduanya sama-sama diuntungkan dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Pasien dapat dengan leluasa berkonsultasi dengan dokter tanpa harus bertatap muka secara langsung di manapun dan kapan saja. Telemedicine dapat menjangkau pasien secara lebih luas, mengingat kita hidup di Indonesia dengan kondisi geografi yang luas dan beragam.

Di sisi lain, tenaga kesehatan juga dapat melakukan perawatan dan monitoring terhadap pasien secara berkala. Alur pelayanan kerja yang diberikan pun menjadi lebih sederhana. Coba bandingkan saja, apa jadinya apabila kita harus datang langsung ke tempat penyedia layanan kesehatan? Prosesnya cenderung rumit dan memakan waktu. Berikut merupakan data layanan telemedicine yang paling banyak dipergunakan di Indonesia per Maret 2022.

Sumber : Katadata Insight Center (KIC)

Jika melihat grafik trend artinya terjadi lonjakan pemakaian layanan dengan pesat. Lonjakan tersebt sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Bain&Co, yang mempredikasi bahwa pengguna layanan telemedicine di Asia Pasifik akan meningkat sebanyak 109% dalam 5 tahun mendatang.

Selain telemedicine, IoT melalui koneksi internet dipergunakan untuk mendiagnosis penyakit dengan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intellegent). AI merupakan simulasi kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang mana dimodelkan dalam mesin serta diprogram layaknya manusia yang dapat bertindak dan berpikir secara rasional. Teknologi AI ada banyak macamnya dan telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung proses pengobatan penyakit.

Diagnosis penyakit dilakukan berdasarkan algoritma dengan pola tertentu sehingga diperoleh hasil yang cermat dan akurat dengan kesalahan yang dapat diminimalisir.  Diagnosis yang dilakukan untuk mengetahui dan memprediksi kondisi pasien dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga, tenaga medis dapat memproyeksikan rencana terapi pengobatan dengan tepat. cepat, dan terarah. AI telah dimanfaatkan untuk berbagai bidang kesehatan dan sudah diterapkan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia, misalnya diagnosis kanker dengan memanfaatkan data MRI di bidang radiologi dan diagnosis diabetic retinopathy untuk mencegah kebutaan di bidang optalmologi.

Sumber : www.coe.int

Nah, bagaimana menurut kamu setelah mengetahui betapa hebatnya peranan internet Indonesia? Terutama dalam bidang kesehatan dan akan terus berkembang seiring dengan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Hal tersebut tentu tidak dapat dipungkiri. Oleh karenanya, kita harus terus mempersiapkan diri dan berupaya memanfaatkan keberadaan internet dengan lebih bijak lagi.

***

[17/07/2022]

 #InternetnyaIndonesia 

#AktivitasTanpaBatas 

#IndiHomeBlogCompetition2022

You Might Also Like

0 comments